Cerita Sex Fransisca SPG Kosmetik

Cerita Sex Fransisca SPG Kosmetik

Cerita Sex Fransisca SPG Kosmetik


Pagi ini aku duduk didepan rumah ketika tiba tiba liwat didepanku Fransisca, seorang cewek yg bekerja sebagai penjual kosmetik disebuah supermarket. Ia tersenyum manis melihatku, aku hanya bisa mengangguk saja ketika ia menyapaku. Padahal sebenarnya aku sangat tertarik sekali kepadanya. Fransisca benar benar cewek yg seksi sekali, badannya tdk terlalu tinggi, tetapi kulitnya putih dan montok.

Keberaniannya untuk memakai rok mini membuat aku selalu ingin mengetahui apa yg ada dibalik roknya yg sangat minim itu. Namun semuanya hanya menjadi lamunanku saja, karena selama ini kami hanya bertegur sapa dijalan saja. Namun saat ini , ketika isteriku tdk dirumah dan keadaan benar benar sepi, keberanianku mendadak muncul.

Baca juga :
Cerita Sex Janda Cantik Menggodaku Imanku 

Saat itu Fransisca yg sudah berjalan agak jauh melewati rumahku aku kejar dan aku panggil, dia menoleh. Mulanya dia agak ragu, namun ketika aku memanggilnya lagi, ia segera kembali dan mendatangi aku. Didepan pintu pagar ia bertanya sopan ..ada apa Oom, kok tumben manggil. Aku hanya tersenyum dan membalasnya, kamu mau masuk kerja ya, kok udah rapi jam berapa sih masuknya…mampir dulu dong.

Saat itu memang dia sudah sangat rapi dan cantik sekali, wajahnya yg putih tdk terlalu kena makeup namun justru memancarkan keseksiannya sebagai akibat dari rok mini serta blouse yg dipakainya. Dia tersenyum dan mengatakan kalau memang dia berangkat agak pagi karena mau mampir kerumah temannya untuk suatu keperluan.

Aku mempersilahkan dia masuk dan dia menurut saja, bahkan dia tanya…Ibu dimana…kok sepi… Aku jawab dengan ringan kalau isteriku sedang keluar kota. Kulihat dia hanya mengangguk angguk saja, kugiring dia duduk diteras samping rumahku yg lebar dan rimbun itu. Kita duduk disini saja ya, biar santai, sambil saya ganti pakaian dulu.

Dia segera duduk disofa sambil tangannya meraih majalah yg ada disitu. Aku jadi agak senang, karena majalah yg diraihnya itu adalah majalah porno yg aku dapat dari luar negeri. Didalam aku segera mengganti piyamaku dengan kaos dan celana pendek tanpa celana dalam, karena aku berniat memanfaatkan saat ini untuk menikmati keseksiannya.

Ketika aku keluar, kulihat dia masih asyik memperhatikan majalah porno itu, dari belakang kuperhatikan gambar apa yg menjadi perhatiannya, ternyata gambar cewek yg sedang dijilati memeknya. Dengan bergaya tdk tahu aku segera duduk didepannya. Fransisca tertawa menyeringai sambil berkata :

“aduh Oom majalahnya kok serem sekali ya”. Aku tdk menanggapi, tetapi aku hanya tersenyum saja.

Aku membuka omongan dengan menanyakan dimana dia bekerja sebenarnya, lalu produk apa saja yg kira kira bisa aku pakai dari omong omong itu aku tahu kalau dia bekerja di Sarinah dicounter kosmetik mahal untuk pria .

Dalam sekejap aku sudah menghabiskan uang 800 ribu untuk memesan kosmetik pada dia. Fransisca sangat senang karena aku demikian boros membelanjakan uangku untuk kosmetik itu, entah disengaja entah tdk, duduknya mulai tdk rapi sehingga pahanya agak renggang.

Saat itu aku sekilas melihat celana dalamnya yg berwarna kuning, penisku langsung bergetar karena pemandangan yg sekilas itu.Ketika kurasakan sudah cukup aku membuat dia masuk dalam pengaruhku, akupun mulai melaksanakan jebakan yg aku rencanakan tadi.

“Fransisca, kamu suka berenang nggak ?” Dia menjawab spontan..
“suka sekali Oom kenapa ya ?” Aku menjawab lagi,
“enggak Oom punya baju renang yg bagus sekali yg Oom beli di Amerika, tetapi Tante tdk berani memakainya, kamu mau ya ?”
“Mau saja Oom, asalkan tante nggak marah kan?” Aku segera mengambil pakaian renang yg aku maksudkan itu, memang aku pernah membeli beberapa baju renang yg seksi dan aku berikan kepada beberapa kenalanku yg berani memakainya, saat ini aku masih mempunyai beberapa buah dan aku pilih yg paling seksi buat Fransisca.

Meskipun pakaian renang ini bukan bikini, tetapi potongannya benar benar akan membuat tubuh yg memakainya jadi menonjolkan keseksiannya. Ketika kutunjukkan pada Fransisca, matanya berbinar binar..

“aduh Oom bagus sekali ya, tetapi ini pasti mahal sekali harganya” Aku hanya mengangguk kataku, biar mahal kalau yg memakai pantas kan jadi tambah bagus.
“Kalau Fransisca nggak keberatan, Oom kepengen lihat Fransisca pakai pakaian renang ini mau kan ?” Fransisca pertamanya agak ragu ragu mendengar tawaranku itu, tetapi akhirnya dia bertanya,
“dimana saya bisa ganti Oom”
“Disini saja diruang tamu”, aku sengaja menunjuk kedalam ruang tamuku.
“Oom tunggu disini ya” katanya.

Aku hanya mengangguk dan Fransisca masuk keruang tamuku untuk mencoba pakaian renang itu. Aku menahan diriku untuk tdk masuk kedalam melihat Fransisca ganti, karena aku kuatir dia lepas dari perangkapku itu. Dengan hati berdebar debar aku menunggunya keluar, namun ternyata ia tdk kunjung keluar juga. Tiba tiba kudengar Fransisca memanggilku…

“Oom , Oom kesini saja Fransisca malu keluar” Aku tergesa gesa masuk keruang tamuku. Kulihat pakaian Fransisca bergeletakan dilantai sementara tubuhnya sudah dibalut pakaian renang yg aku berikan itu.

Benar benar pas buat Fransisca, buah dadanya yg besar itu menggantung manja dibalik pakaian renang itu dan dari samping sebagian buah dadanya menyembul keluar.

Secara tiba tiba Fransisca mengangkat kedua tangannya untuk membetulkan letak rambutnya yg kacau, saat itu aku melihat kerimbunan bulu ketiaknya. Penisku langsung ngaceng penuh melihat ketiak Fransisca ini, Tetapi aku masih coba menahan nafsuku dulu, dengan tenang kutarik ia keluar ruang tamuku agar keluar keteras.

“Disini lebih jelas Fransisca, kan pakaian renang memakainya diluar ruangan bukan didalam”. Ia hanya tertawa tetapi menurut saja ketika kutarik itu.

Diluar kubiarkan ia berdiri sambil bersandar ditembok sementara mataku menatap keindahan tubuhnya yg hanya dilapisi pakaian renang itu. Ternyata pakaian renang itu tdk dapat menyembunyikan pentil susu Fransisca yg tampak menonjol itu dan juga potongannya yg berani menyebabkan sebagian bulu kemaluan Fransisca yg hitam keriting itu keluar disisi paha tanpa disadari oleh pemiliknya.

Aku tertawa sambil berkata,

“aduh Fransisca..bulumu luar biasa ya..sampai keluar semua tuh !” Fransisca agak terkejut dan melihat kearah yg kutunjuk, tangannya berusaha menutupi bagian itu tetapi aku segera mendekatinya dan kupegang bahunya sambil bertanya lagi. “Memangnya lebat ya Sar kok sampai keluar semua” Fransisca menjawab enteng juga,
“habis pakaian renangnya seksi sih jadi ya mestinya dicukur sedikit biar nggak keluar semua”.

Aku bilang pada Fransisca :

“Sudah Sar sana kamu ganti saja dengan pakaianmu sendiri”. Kalau tadi aku tdk mengikuti ketika Fransisca mencoba pakaian renang, saat ini aku ikut masuk dan menunggunya ganti. Fransisca berkata..

“lho Oom kenapa kok disini..Oom keluar dulu dong Fransisca mau ganti” katanya manja.

Aku diam saja..

“sudahlah apa bedanya telanjang dengan pakai pakaian renang ini, toh Oom sudah bisa membayangkan didalamnya”. Fransisca memang berani sambil menyeringai dia segera melepas pakaian renang itu semuanya sehingga tubuhnya jadi telanjang bulat.

Mataku terbelalak melihat buah dadanya yg montok dan bulu jembutnya yg lebat itu, benar benar diluar ukuran, super lebat dan gondrong. Aku sudah tak tahan lagi dengan sigap aku berdiri dan mendekati Fransisca, kuremas susunya dan kucium bibirnya.

Fransisca hanya pasrah saja, tanpa tunggu komando lagi celanaku langsung kupelorotkan dan kusuruh Fransisca memegang penisku. Fransisca langsung menggenggamnya dengan halus, aku yg sudah bernafsu segera menarik Fransisca pelan pelan kesofa sambil tetap berciuman dan Fransisca masih menggenggam penisku.

Ketika aku sudah berhasil duduk disofa, kusuruh Fransisca duduk dipangkuanku dan kuselipkan penisku dibibir memeknya. Dengan sekali tekan, penisku amblas diliang memek Fransisca. Ternyata Fransisca memang betul betul sudah nggak perawan, tetapi memeknya masih terasa seret.. mungkin masih jarang dipakai.

Gerakan pantat Fransisca cepat sekali naik turun sementara ia mencium dan memeluk aku erat erat. Kurasakan hangatnya liang memek Fransisca yg masih peret itu, geseran buah dadanya didadaku membuat aku makin bernafsu. Merasakan ganasnya Fransisca yg menduduki penisku, aku kuatir kalau aku akan cepat ambrol, dengan tergesa gesa kudorong Fransisca sehingga ia berdiri dan terlepaslah penisku dari liang memeknya.

Aku mendudukkan dia diatas sofa dan kuangkat kakinya keatas sehingga membuat memeknya terkuak lebar dengan bibirnya yg berwarna merah muda sudah mulai berkilat oleh lendir dari memeknya sendiri. Langsung saja lidahku menjilati itil Fransisca yg membengkak seperti kacang tanah itu. Fransisca menggeliat sambil merintih, jembutnya yg lebat kusisihkan kesamping sehingga lidahku makin leluasa menyusuri tepi bibir memek Fransisca untuk kemudian ujung lidahku kumasukkan keliang memeknya yg menganga itu.

Fransisca betul betul tdk tahan dengan jilatanku ini, tangannya meremas remas susunya sendiri, sedang mulutnya merintih rintih. Ketika kulihat lendir memek Fransisca sudah membanjir, aku berdiri untuk segera menyetubuhi Fransisca, saat itu tiba tiba saja Fransisca menangkap penisku dan langsung dimasukkannya kedalam mulutnya, dihisapnya penisku kuat kuat.

Kuluman Fransisca tdk terlalu enak, tetapi aku tertegun melihat Fransisca yg begitu rakus. Aku memuaskan mataku dengan pemandangan yg indah sekali buah dada Fransisca berjuntai montok dan kenyal sementara bibirnya yg dipulas lipstick tipis mengulum penisku.

Tak tahan dengan semua ini segera kucabut penisku dari bibir Fransisca dan kudorong Fransisca hingga terbaring , pelan pelan kuletakkan penisku dibibir memeknya yg berbulu lebat itu, Fransisca membantuku dengan menyibakkan jembutnya serta menguakkan memeknya, pelan pelan aku menusukkan penisku untuk merasakan liang memek Fransisca yg hangat itu sampai akhirnya penisku mencapai dasar memek Fransisca.

Fransisca mengangkat kakinya tinggi tinggi dan pantatnya mulai diputar kekiri dan berganti kekanan. Aku tdk sempat merojokkan penisku, karena goyangan Fransisca yg alami membuat aku tdk mampu menahan rasa nikmat yg luar biasa ini, aku hanya mampu menghisap pentil susu Fransisca sementara air maniku menyembur keluar oleh empotan dan goyangan Fransisca itu.

Artikel Terkait

Cerita Sex Fransisca SPG Kosmetik
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email